Kamis, 06 Oktober 2011

Kecam Kota

Jumat, 30 September 2011, Luk 10:13-16

Realita: Penolakan terhadap murid-murid Yesus berarti penolakan terhadap Yesus dan Bapa yang mengutus-Nya: “Barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku”.

Teks Kitab Suci: 13 “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Sirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Doa yang mengutus Aku.”

Refleksi Biblis: “Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!”. Kecaman Yesus terhadap kota-kota di daerah Galilea tanda bahwa pelayanan-Nya di Israel akan berakhir dengan penghakiman. Dalam penghakiman itu kota-kota bangsa kafir akan mengalami yang lebih baik dibanding kota-kota bangsa Israel, sebab “pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu”. Tirus dan Sidon adalah kota-kota yang jahat di mata Tuhan. Namun sebagai rapresentasi dari kota-kota bangsa kafir, mereka akan menanggung hukuman lebih ringan, sebab mereka masih mungkin terbuka dan bertobat bila Yesus melakukan berbagai mukjizat di tengah-tengah mereka. Sedangkan kota-kota bangsa Israel tetap bebal meski Yesus sudah melakukan mukjizat di tengah-tengah mereka. Maka hukumannya jauh akan lebih berat: “Engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!”. Gambaran yang meninggikan Kapernaum sampai ke langit lalu menjatuhkannya sampai ke bawah bumi, serupa dengan penghakiman terhadap raja Nebukadnezar: “Engkau yang tadinya berkata dalam hati: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan tahtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku akan duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur” (Yes 14:13-15). Kebebalan Israel pun nyata dalam penolakan mereka terhadap para murid yang diutus Yesus.

Rekonsiliasi: Tidak jarang kita meremehkan orang lain karena privelege kita, padahal dasar penghakiman nanti kerelaan melaksanakan kehendak Allah. Mengapa? Apa mau kita sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar