Jumat, 16 September 2011, Luk 8:1-3
Realita: Yesus tidak ingin mewartakan Injil seorang
diri. Ia memanggil dan memilih orang-orang tertentu menjadi murid dan
partner-Nya dalam memberitakan Injil.
Teks Kitab Suci: 1 Tidak
lama sesudah itu Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke
desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama
dengan Dia, 2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut
Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, 3 Yohana
isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan
ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Refleksi Biblis: Daerah Galilea
memiliki banyak kota yang berpenduduk ratusan/ribuan orang dan desa-desa dengan
beberapa keluarga. Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa
itu mewartakan Injil Kerajaan Allah, yakni kabar penyelamatan yang datang dari
Allah sebagaimana telah dinubuatkan nabi Yesaya (Yes 61:1-2; 58:6). Aktivitas
itu dilakukan bersama kedua belas murid-Nya, lambang kedua belas suku Israel
yang sudah diperbaharui. Orang-orang lainpun menyertai Yesus, yakni para
perempuan yang telah mengalami kuasa penyelamatan-Nya dari roh-roh jahat dan
penyakit. Dengan demikian Yesus juga mengikutsertakan dalam perjalanan-Nya
orang-orang yang dalam masyarakat Yahudi dinomorduakan dan diremehkan. Para
perempuan itu secara khusus disebut nama Maria Magdalena yang dibebaskan Yesus
dari kuasa tujuh roh jahat. Kuasa tujuh roh jahat merujuk pada kuatnya pengaruh
roh jahat itu pada manusia. Wanita lainnya adalah Yohana yang suaminya bekerja
sebagai bendahara di istana raja Herodes Antipas. Artinya, Yesus cukup mendapat
simpati juga dari kalangan pegawai tinggi kerajaan. Juga Susana dan banyak
perempuan lain ikut untuk membantu Yesus beserta rombongan-Nya dengan kekayaan
mereka. Perempuan-perempuan itu tidak terlibat dalam pemberitaan Injil dan
penyembuhan, tetapi mencukupi kebutuhan materiil rombongan Yesus, sehingga
aktivitas Yesus dapat berjalan tanpa harus susah payah mencari nafkah.
Rekonsiliasi: Tidak jarang kita
pelit menyumbangkan sesuatu, padahal sumbangan apapun dapat mendukung pewartaan
Injil. Mengapa? Apa mau kita sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar