Jumat, 09 September 2011

Silsilah Yesus

Kamis, 08 September 2011, Mat 1:1-17

Realita: Setiap periode dalam silsilah Yesus terdiri dari 14 keturunan. Angka 14 adalah angka untuk nama Ibrani Daud, sebab huruf D = 6 dan W = 4, sehingga D+W+D = 6+4+6 = 14 dan diberi vokal menjadi DaWid = Daud. Dengan ini penginjil mau mewartakan bahwa Yesus adalah Kristus, putera Daud yang dinubuatkan para nabi (Yes 7:14; Mi 5:1 bdk. Mat 1:22-23; 2:5-6). Yesus adalah pemenuhan nubuat Nabi Natan kepada Daud, di mana Allah akan membangkitkan keturunannya menjadi raja kekal (2Sam 7:12-16). Yesus juga pemenuhan janji Allah kepada Abraham, di mana keturunannya akan menjadi berkat bagi semua bangsa (Kej 12:2-3; 18:18-19). Karena itu disebut bukan saja bahwa Yesus adalah anak Daud, tetapi juga anak Abraham (Mat 1:1). Artinya, penginjil mau memaparkan sejarah keselamatan bangsa Israel yang dimulai dengan panggilan Abraham (Kej 12:1-3) dan diakhiri dengan kelahiran Yesus Kristus (Mat 1:18-25).
Refleksi Biblis: Periode pertama berada dalam bingkai sejarah keselamatan mulai dari Abraham, yang kepadanya Allah menjanjikan sebuah tanah, sampai terealisasinya janji itu pada Daud, yang meraja dan hidup di tanah terjanji itu. Dalam periode kedua, dari daftar para raja keturunan Daud, hanya Hizkia dan Yosia yang dikenal setia pada hukum Allah dan selebihnya para raja pengejar kekuasaan, pembunuh, dan penyubur penyembahan berhala. Penyembahan berhala itulah yang memuncakkan murka Allah dan mendatangkan hukuman pembuangan ke Babel. Periode ini berada dalam bingkai sejarah keselamatan yang merosot hingga keterpurukan bangsa Israel ke lembah pembuangan. Pembuangan akibat penyembahan berhala adalah titik terendah dari kepercayaan dan kesetiaan bangsa Israel kepada Allah. Sedangkan dalam periode ketiga, daftar nama itu sama sekali tak dikenal, selain Sealtiel, Zerubabel, Yusuf dan Maria. Namun dari periode ini justru membingkai pertumbuhan sejarah keselamatan dari titik nol, pembuangan di Babel karena ketidaksetiaan bangsa Israel, menuju puncak penyelamatan oleh Yesus Kristus yang dilahirkan Maria, wanita beriman yang setia pada kehendak Allah.
Rekonsiliasi: Tidak jarang kita putus asa karna merasa penuh dosa, pada hal Allah telah memberikan Yesus untuk menebus kita. Mengapa? Apa mau kita sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar