Kamis, 08 September 2011, Mat 1:1-17
Realita: Setiap periode dalam
silsilah Yesus terdiri dari 14 keturunan. Angka 14 adalah angka untuk nama
Ibrani Daud, sebab huruf D = 6 dan W = 4, sehingga D+W+D = 6+4+6 = 14 dan
diberi vokal menjadi DaWid = Daud. Dengan ini penginjil mau mewartakan bahwa
Yesus adalah Kristus, putera Daud yang dinubuatkan para nabi (Yes 7:14; Mi 5:1
bdk. Mat 1:22-23; 2:5-6). Yesus adalah pemenuhan nubuat Nabi Natan kepada Daud,
di mana Allah akan membangkitkan keturunannya menjadi raja kekal (2Sam
7:12-16). Yesus juga pemenuhan janji Allah kepada Abraham, di mana keturunannya
akan menjadi berkat bagi semua bangsa (Kej 12:2-3; 18:18-19). Karena itu
disebut bukan saja bahwa Yesus adalah anak Daud, tetapi juga anak Abraham (Mat
1:1). Artinya, penginjil mau memaparkan sejarah keselamatan bangsa Israel yang
dimulai dengan panggilan Abraham (Kej 12:1-3) dan diakhiri dengan kelahiran
Yesus Kristus (Mat 1:18-25).
Refleksi Biblis: Periode pertama
berada dalam bingkai sejarah keselamatan mulai dari Abraham, yang kepadanya
Allah menjanjikan sebuah tanah, sampai terealisasinya janji itu pada Daud, yang
meraja dan hidup di tanah terjanji itu. Dalam periode kedua, dari daftar para
raja keturunan Daud, hanya Hizkia dan Yosia yang dikenal setia pada hukum Allah
dan selebihnya para raja pengejar kekuasaan, pembunuh, dan penyubur penyembahan
berhala. Penyembahan berhala itulah yang memuncakkan murka Allah dan
mendatangkan hukuman pembuangan ke Babel. Periode ini berada dalam bingkai sejarah
keselamatan yang merosot hingga keterpurukan bangsa Israel ke lembah
pembuangan. Pembuangan akibat penyembahan berhala adalah titik terendah dari
kepercayaan dan kesetiaan bangsa Israel kepada Allah. Sedangkan dalam periode
ketiga, daftar nama itu sama sekali tak dikenal, selain Sealtiel, Zerubabel,
Yusuf dan Maria. Namun dari periode ini justru membingkai pertumbuhan sejarah
keselamatan dari titik nol, pembuangan di Babel karena ketidaksetiaan bangsa
Israel, menuju puncak penyelamatan oleh Yesus Kristus yang dilahirkan Maria,
wanita beriman yang setia pada kehendak Allah.
Rekonsiliasi: Tidak jarang kita putus asa
karna merasa penuh dosa, pada hal Allah telah memberikan Yesus untuk menebus
kita. Mengapa? Apa mau kita sekarang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar